Menjelang kejatuhan Orde Baru, krisis dan melambungnya harga bahan pokok menyulut kerusuhan di sejumlah daerah di Indonesia. Massa menjarah dan merusak toko yang menjual dan menyimpan sembako. Tak terkecuali di daerah pesisir Kabupetan Tuban.
Di Tuban, kerusuhan itu terjadi di sejumlah tempat selama tiga hari berturut-turut. Di antaranya Bulu, Tambakboyo, Jatirogo, Palang, Tegal Agung, dan Tuban Kota. Akibat kerusuhan tersebut, 131 orang ditangkap dan kerugian ditaksir mencapai 140 juta.
Dari penelusuran Seputar mBulu, kerusuhan itu pertama kali terjadi di Bulu sebelum kemudian merembet ke tempat lain. Peristiwa itu terjadi tepat pada malam takbiran Idul Fitri, 28 Januari 1998. Tak kurang tiga toko dan sejumlah rumah milik warga etnis Tionghoa menjadi sasaran amuk massa.
Sementara itu, sehari sebelumnya, kerusuhan terjadi sejumlah daerah di pesisir Kabupaten Rembang. Di antaranya Kragan, Sarang, dan Sluke. Setidaknya 20 toko rusak diserang massa. Bahkan jalur mudik lebaran dari Jawa Tengah ke Jawa Timur yang melewati Rembang dialihkan ke jalur tengah. Kerusahan di tiga tempat itu kemudian diduga besar menyulut massa di Bulu untuk melakukan hal yang sama.
Bagaimana kronologi kerusahan itu di Bulu? Mengapa toko milik etnis Tionghoa yang menjadi sasaran? Dan bagaimana kisah sejumlah pelaku pengerusakan melarikan diri dari aparat? Berikut ulasannya. Selamat membaca!
Malam Kelabu Januari 1998
Lebaran yang Mencekam
JK: Saya Hanya Dimintai Keterangan
Penulis: Erfan Djawawi, Wak Hadi
Penyumbang Bahan: Nur Hisyam, Darsono
Di Tuban, kerusuhan itu terjadi di sejumlah tempat selama tiga hari berturut-turut. Di antaranya Bulu, Tambakboyo, Jatirogo, Palang, Tegal Agung, dan Tuban Kota. Akibat kerusuhan tersebut, 131 orang ditangkap dan kerugian ditaksir mencapai 140 juta.
Dari penelusuran Seputar mBulu, kerusuhan itu pertama kali terjadi di Bulu sebelum kemudian merembet ke tempat lain. Peristiwa itu terjadi tepat pada malam takbiran Idul Fitri, 28 Januari 1998. Tak kurang tiga toko dan sejumlah rumah milik warga etnis Tionghoa menjadi sasaran amuk massa.
Sementara itu, sehari sebelumnya, kerusuhan terjadi sejumlah daerah di pesisir Kabupaten Rembang. Di antaranya Kragan, Sarang, dan Sluke. Setidaknya 20 toko rusak diserang massa. Bahkan jalur mudik lebaran dari Jawa Tengah ke Jawa Timur yang melewati Rembang dialihkan ke jalur tengah. Kerusahan di tiga tempat itu kemudian diduga besar menyulut massa di Bulu untuk melakukan hal yang sama.
Bagaimana kronologi kerusahan itu di Bulu? Mengapa toko milik etnis Tionghoa yang menjadi sasaran? Dan bagaimana kisah sejumlah pelaku pengerusakan melarikan diri dari aparat? Berikut ulasannya. Selamat membaca!
Malam Kelabu Januari 1998
Lebaran yang Mencekam
JK: Saya Hanya Dimintai Keterangan
Penulis: Erfan Djawawi, Wak Hadi
Penyumbang Bahan: Nur Hisyam, Darsono
0 comments