TPI Tidak Kunjung Beroperasi, ABK Mengeluh

Sejumlah nelayan Bulu mengeluh terkait dengan belum dioperasikannya tempat pelelangan ikan (TPI) di kompleks Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bulu. Sebab, hal tersebut mengakibatkan harga ikan tidak bisa bersaing.

Salah seorang nelayan di Bulu, Darsono (26), mengatakan, selama ini dampak tidak dioperasikannya TPI Bulu adalah terjadinya kongkalikong mempermainkan harga ikan oleh sejumlah oknum sehingga merugikan pihak ABK.

"Kongkalikong semua. Kongkalikong antara juragan dengang tengkulak, tengkulak dengan tengkulak, dan juru timbang dengan tengkulak," ujar ABK yang berposisi sebagai juru mesin di KM KL tersebut, kepada Seputar mBulu, Kamis (5/11).

Selain itu dirinya juga mengeluhkan adanya tindakan para tengkulak setempat yang berusaha menghalangi tengkulak dari luar ikut bersaing memperoleh ikan langsung dari nelayan. "Tengkulak dari luar Bulu nggak bisa nembus langsung ke nelayan tanpa perantara tengkulak lokal," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, belum dioperasikannya TPI di kompleks PPI Bulu dikarenakan pihak penyelenggara lelang masih belum jelas. Sebelumnya, pihak yang ditunjuk untuk mengelola TPI Bulu adalah Koperasi Unit Desa (KUD) Tresno Maneko Karyo. Namun, KUD yang sebelumnya pernah mengelola TPI Bulu ini tidak lagi dipercaya oleh mayoritas nelayan.

Semantara itu, koperasi baru yang dibentuk oleh tim 13 yang terdiri dari perwakilan aparat desa, tengkulak ikan, dan nelayan tersebut, yaitu Koperasi Mina Sejahtera belum bisa menyelenggarakan pelelangan karena terbentur oleh status badan hukum. (wak)

1 comments

  1. keterangan penting

    https://www.facebook.com/maiyahtuban/posts/560056474078105?comment_id=3299953&offset=0&total_comments=26&ref=notif&notif_t=feed_comment_reply

Leave a Reply