BANJARJO SEDIAKAN MOBIL KESEHATAN DESA

Dana ADD sudah mulai cair di setiap desa termasuk Desa Banjarjo, untuk dana ADD tahun 2015 ini di bidang pembangunan fisik Desa Banjarjo berencana untuk merehab Balai Desa dan Kantor Desa, sementara dana ADD 2016 rencana untuk pembangunan fisik Desa Banjarjo akan memperbaiki jalan tembbus dari kampun baru Karang Duwur sampai ke Binangun.

Seiring dengan kepastian cairnya dana ADD Desa Banjarjo memutuskan untuk membeli mobil desa, sesuai dengan yang dirapatkan oleh ketua RT/RW pada tanggal 8 Desember 2015.

Kepala Desa memberikan keterangannya mengenai pembelian mobil desa usai dihubungi tim Seputar Mbulu 15 Desember 2015 malam.

"Itu mobilnya sudah ada di balai desa, rencananya mobil itu untuk mengangkut orang sakit bukan untuk kepentingan hura-hura atau pribadi yang tak begitu penting, masyarakat cukup menyediakan sopir, bahan bakar dan sedikit uang buat perawatan" Kata Kepala Desa (Enha)

6 comments

  1. apa bedanya mobil desa dengan rent car jika masyarakat yang meminjam harus membayar uang perawatan? bukannya itu merupakan fasiitas desa yang dapat dimanfaatkan siapa saja...
    jika memang mobil itu digunakan untuk memudahkan dalam penanganan orang sakit, kenapa masyarakat yang sakit harus menyewa sopir? bukankah itu juga salah satu bentuk pelayanan kesehatan.... terus mungkin apa bedanya mobil desa dengan ambulance?

  2. jika fungsinya sama kenapa harus ada mobil desa...

  3. memang sekilas tak ada bedanya tapi jika di hitung dari biaya mungkin sedikit berbeda. bahan bakar dari Bulu ke Tuban mungkin 75rb PP, sopir 50rb, total 125rb kalau sama biaya perawatan 150rb cukuplah. kalau rent car dari Bulu ke Tuban sekitar 200rb lebih kan. itu yang kepala desa bilang

  4. lah terus katanya fasilitas desa untuk kesahatan?
    kalau seperti itu jatuhnya ya penyewaan mobil murah, bukan fasilitas yang bisa digunakan masyarakat untuk mempermudah berobat. terus jika dibandingkan dengan ambulance malah lebih efisien dan murah pakai ambulance.
    kalau memang mobil desa merupakan kebijakan desa untuk mempermudah akses masyarakat, ya harus ada fasilitas pelengkap seperti sopir biar masyarakat yang memerlukan bisa langsung tanpa menunggu mencari sopir terlebih dahulu.
    dan jika masyarakat harus membayar ya untuk biaya solar aja, mobil desa kan fasiitas desa untuk masyarakat jadi masyarakat harus merasakan kebijakan tersebut, bukannya untuk kegiatan komersil desa....

  5. Seiring berjalannya waktu ternyata sopir sudah ada, sekali lagi seiring berjalannya waktu kekurangan-kekurangan tersebut desa akan berusaha untuk melengkapi, ini baru proses pertamanya, kita lihat perkembangan kedepannya.

  6. hal itu bisa ditangani jika ada iuran tiap bulan dan kesepakatan pihak masyarakat

Leave a Reply