Nelayan Suarakan Sejumlah Tuntutan

SEPUTAR MBULU - Peringatan Hari Buruh yang jatuh pada hari ini, Jumat, 1 Mei 2015, dimanfaatkan nelayan di Bulu menyuarakan sejumlah tuntutan kepada pemerintah. Nelayan menilai kebijakan pemerintah belum berpihak kepada mereka.

Kasdi Rontek, salah seorang anak buah kapal (ABK) jaring mini purse seine, mendesak pemerintah dalam hal ini Pemkab Tuban selaku pengelola Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bulu transparan dalam keuangan sehingga pembayaran lelang tidak ditunggak.

"Pengennya fair play TPI Bulu. Jujur masalah keuangan sehingga tidak dibon (dihutang)," kata dia kepada Seputar mBulu melalui blackbarry messeger. Sejak kembali beroperasi pada akhir November lalu, pembayaran lelang di TPI Bulu tersendat.

Selain itu, dia juga mempertanyakan kepedulian pemerintah terhadap nasib nelayan. Sebab pemerintah tidak memberikan jaminan ke nelayan bila terjadi musibah atau kecelakaan di laut. Selama ini nelayan harus menanggung sendiri. "Mestinya ada asuransi," katanya.

Seperti diketahui, pemkab menetapkan retribusi lelang sebesar 2,5 persen untuk nelayan dan 2,5 persen untuk bakul. Retribusi tersebut seluruhnya masuk ke pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Tuban. Tahun ini pemkab menargetkan pendapatan sebesar Rp 600 juta. (wak)

0 comments

Leave a Reply