KrisEnergy Tegaskan Bulu Masuk Ring I

SEPUTAR MBULU - PT KrisEnergy selaku operator Lapangan Gas Lengo di Blok Bulu mengklarifikasi pemberitaan terkait tidak dimasukkannya Bulu dalam wilayah ring I. Perusahaam asal Singapura tersebut menegasakan bahwa Bulu masuk dalam peta wilayah ring I.

Hal itu disampaikan langsung perwakalian PT KrisEnergy di Tuban, Amir, kepada Seputar mBulu. Melalui sambungan telepon, ia mengakui sosialisasi hanya dilakukan di Kecamatan Tambakboyo dan Jenu. Akan tetapi pihaknya juga mengundang perwakilan dari Bulu.

"Iya memang sosialisasi hanya dilakukan di Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Jenu," kata dia, Jumat, 1 Mei 2015. Saat ditanya siapa saja yang perwakilan dari Bulu yang diundang ikut sosialisasi, ia enggan menjelaskan lebih rinci.

Amir menjelaskan dirinya ditugaskan PT KrisEnergy untuk mengurus masalah survei di laut. Sementara untuk di wilayah darat diserahkan ke pengusaha ikan yang juga Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tuban, H. Faisol.

Ia menambahkan, saat ini PT KrisEnergy tengah melakukan survei di lokasi platform serta lokasi sepanjang rute yang akan dilewati pipa hingga ke terminal penerima darat. "Untuk terminal penerima darat rencananya akan dibangun di KIT (Kawasan Industri Tuban)," kata dia.

Lapangan Gas Lengo berada di Blok Bulu sekitar 34 mil dari lepas pantai Bulu. Diperkirakan produksi gas yang dihasilkan sebesar 70 juta kaki kubik per hari. Selain gas, Lapangan Gas Lengo juga menghasilkan minyak. Dengan rincian 52 persen gas dan 48 persen minyak. (wak)

0 comments

Leave a Reply