Bulu Tidak Masuk Ring I

SEPUTAR MBULU - Meski lokasi Lapangan Gas Lengo berada persis di perairan lepas pantai Bulu, namun PT KrisEnergy selaku operator Blok Bulu tidak memasukkan Bulu dalam wilayah ring I. Padahal di sekitar perairan tersebut merupakan wilayah penangkapan ikan nelayan setempat.

Tidak dimasukkannya Bulu dalam wilayah ring I terungkap saat PT KrisEnergy melakukan sosialisasi pada awal April lalu. Perusahaan asal Singapura itu hanya memasukkan sejumlah desa nelayan di Kecamatan Tambakboyo dan Jenu yang bakal dialiri pipa bawah laut.

"Kita melakukan sosialiasi di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Tambakboyo dan Kecamatan Jenu di Kabupaten Tuban ini," kata perwakilan PT KrisEnergy di Tuban, Amir, saat sosialisasi di Kantor Kecamatan Jenu, seperti dilansir media online di Tuban, awal April lalu.

Rencananya gas dari Lapangan Gas Lengo akan dialirkan melalui pipa bawah laut berukuran 20 inci dengan panjang 65 kilometer. Gas tersebut nantinya akan ditampung di kilang gas yang rencananya akan dibangun di Kawasan Industri Tuban (KIT), Desa Sucorejo, Kecamatan Jenu.

Lapangan Gas Lengo berada di Blok Bulu sekitar 34 mil dari lepas pantai Bulu. Diperkirakan produksi gas yang dihasilkan dari Lapangan Gas Lengo sebesar 70 juta kaki kubik per hari. Selain gas, Lapangan Gas Lengo juga menghasilkan minyak. Dengan rincian 52 persen gas dan 48 persen minyak. (wak)

0 comments

Leave a Reply