Membaca sebagai Referensi Hidup

SEPUTAR MBULU – Membaca bukanlah aktivitas tanpa pengaruh. Membaca dapat mencerahkan bukan hanya pada diri seseorang tapi masyarakat, negara, dan juga dunia. Bahkan membaca dapat mengubah hingga revolusi terjadi.

Demikian dikatakan pegiat literasi yang juga koordinator Coretan Tiang Bulu (CTB), Erfan Djawawi, kepada Seputar mBulu setahun lalu, terkait dengan Hari Buku se-Dunia yang diperingati tiap tanggal 23 April.

Menurut Erfan, buku adalah museum yang menyimpan segala hal yang ada dari gulitanya prasejarah hinggi kini. "Bagaimana diri dan makna keberadaan diri yang bisa diambil kecerahannya mulai dari ujungnya yakni rentetan prasejarah hingga sekarang," katanya.

Karena itu, pria yang mengaku tengah menyusun novel sejarah tentang Bulu dan Tuban ini berharap anak-anak muda di Bulu menjadikan membaca sebagai referensi hidup.

"Dan untuk generasi sekarang, mestinya sudah termuat dalam benaknya bahwa membaca adalah sumber referensi untuk pijakan bagaimana semestinya ia hidup," ucapnya.

Sebagai langkah nyata mengajak generasi muda di Bulu sadar akan pentingnya membaca, dua tahun lalu ia bersama koordinator CTB lainnya berinisiatif mendirikan perpustakaan maya. (wak)

0 comments

Leave a Reply