SEPUTAR MBULU - Persatu Tuban harus segera berbenah. Sebab, jelang kick off Divisi Utama (DU), Laskar Ronggolawe belum menampilkan permainan yang menjanjikan. Itu terlihat saat dipermalukan Persebaya Surabaya 1-3 dalam laga uji coba di Stadion Lokajaya, kemarin.
Tiga gol yang disarangkan pemain Persebaya semuanya disebabkan kesalahan pemain Persatu. Ketiga gol itu masing-masing dicetak Fandi Eko Utomo (13), Rudi Widodo (29), dan Nur Cahyo (69). Adapun gol Persatu dicetak Wahyu Teguh (36).
Pelatih Persatu Tuban, Edy Sutrisno, mengakui anak asuhannya banyak melakukan kesalahan. "Tiga gol tadi semuanya kesalahan pemain dan tidak ada yang murni dibangun dari serangan," kata dia saat memberikan evaluasi pertandingan di ruang ganti pemain.
Meski hanya laga uji coba, pertandingan yang disaksikan ribuan Ronggomania tersebut menjadi tolak ukur kekuatan skuad Persatu yang akan berkompetisi di Divisi Utama. Sebelumnya, Persatu pernah menahan imbang Persebaya 1-1.
Manager Persatu Tuban, Fahmi Fikroni, mengatakan kalau pertandingan tersebut adalah uji coba kemampuan skuad Persatu dalam menghadapi Divisi Utama mendatang. “Kita memang mendapatkan lawan dengan kualitas yang baik, sehingga ini akan menjadi masukan untuk kami selanjutnya,” jelas Fahmi.
Sementara itu, pemain Persatu asal Bulu, Sulistiyono, pada laga uji coba kemarin diturunkan sebagai starter. Pemain serba bisa kebanggaan warga Bulu ini dimainkan di posisi fullback kanan dengan mengenakan kostum bernomor 44.
Demi menyaksikan tim dan salah satu pemain kebanggaannya tersebut, ratusan Brandal Lokajaya Ujung Barat-nama suporter Persatu di Bulu-datang langsung menyaksikan di Stadion Lokajaya. Mereka sebagian besar datang dengan "mbonek". (wak)
Tiga gol yang disarangkan pemain Persebaya semuanya disebabkan kesalahan pemain Persatu. Ketiga gol itu masing-masing dicetak Fandi Eko Utomo (13), Rudi Widodo (29), dan Nur Cahyo (69). Adapun gol Persatu dicetak Wahyu Teguh (36).
Pelatih Persatu Tuban, Edy Sutrisno, mengakui anak asuhannya banyak melakukan kesalahan. "Tiga gol tadi semuanya kesalahan pemain dan tidak ada yang murni dibangun dari serangan," kata dia saat memberikan evaluasi pertandingan di ruang ganti pemain.
Meski hanya laga uji coba, pertandingan yang disaksikan ribuan Ronggomania tersebut menjadi tolak ukur kekuatan skuad Persatu yang akan berkompetisi di Divisi Utama. Sebelumnya, Persatu pernah menahan imbang Persebaya 1-1.
Manager Persatu Tuban, Fahmi Fikroni, mengatakan kalau pertandingan tersebut adalah uji coba kemampuan skuad Persatu dalam menghadapi Divisi Utama mendatang. “Kita memang mendapatkan lawan dengan kualitas yang baik, sehingga ini akan menjadi masukan untuk kami selanjutnya,” jelas Fahmi.
Sementara itu, pemain Persatu asal Bulu, Sulistiyono, pada laga uji coba kemarin diturunkan sebagai starter. Pemain serba bisa kebanggaan warga Bulu ini dimainkan di posisi fullback kanan dengan mengenakan kostum bernomor 44.
Demi menyaksikan tim dan salah satu pemain kebanggaannya tersebut, ratusan Brandal Lokajaya Ujung Barat-nama suporter Persatu di Bulu-datang langsung menyaksikan di Stadion Lokajaya. Mereka sebagian besar datang dengan "mbonek". (wak)
0 comments