Sepak Bola Bulu Butuh Dukungan Dana

SEPUTAR MBULU - Dalam manajemen olahraga hal yang paling krusial adalah sarana dan prasarana. Untuk mikro persepakbolaan Bulu kompleks, masalah klasiknya adalah dana dan mentalitas SDM-nya.

Demikian dikatakan pemerhati sepak bola, Addin Hasanudin, dalam perbincangan dengan Seputar mBulu beberapa waktu lalu mengenai penyebab tidak berkembangnya klub-klub sepak bola di Bulu.

Menurutnya, bila persepakbolaan Bulu ingin berkembang, klub-klub desa setempat perlu mencari pengurus klub yang gila bola sekaligus bisa penyuplai dana. "Minimal punya relasi sumber dana," katanya.

Dia mencontohkan dua klub desa tetangga, yakni Dipro dan PSM Margosuko. Menurutnya, kedua klub itu bisa berkembang karena ada dukungan dana dari pengurus.

Seperti diketahui, Dipro didukung General Manager Radar Tuban, Tulus Widodo. Adapun PSM Margosuko disupport penuh pengusaha pasir desa setempat. Bahkan klub yang terakhir ini rela merogoh kocek untuk bisa mengontrak mantan pemain nasional Ali Sunan yang sebelumnya menjadi pelatih Persatu Tuban.

Sementara soal SDM (pemain), dirinya tak menyangsikan bakat alam anak-anak Bulu yang luar biasa dan melimpah. Namun, bakat-bakat itu tak akan berkembang bila tidak disiplin berlatih. Karena itu perlu adanya klub yang bisa membuat mereka giat berlatih.

"Saya pikir Bulu bisa mewujudkan itu semua. Kualitas, kuantitas, dana dan sarana sudah ada di sini. Tinggal kebesaran hati kita semua insan sepak bola di sini untuk menyatukannya," ujar pria yang biasa dipanggil Udin ini. (wak)

0 comments

Leave a Reply