Pemdes Tertutup Jelang Pencairan Dana Desa

SEPUTAR MBULU - Keberadaan media warga Coretan Tiang Bulu (baca: Seputar mBulu) di ranah media sosial kurang disambut baik oleh pemerintah desa (pemdes) setempat. Sambutan kurang baik itu ditujukan terhadap pemberitaan mengenai masalah desa.

Sumber terpercaya Seputar mBulu mengatakan keberadaan CTB justru membuat pemdes semakin tertutup. "Dengan adanya media sosial khusunya CTB, maka semakin tertutup pemerintahan desa dalam hal apa pun," katanya belum lama ini.

Apalagi, kata dia, tahun depan dana desa sebesar lebih kurang Rp 1 miliar akan cair. Menurutnya, dana desa akan cair tiga kali dalam satu tahun, yakni April, Agustus, dan November. Dana tersebut 30 persen diperuntukan untuk operasional perangkat desa beserta kades; 40 persen untuk pembangunan fisik; 20 persen untuk lembaga desa; dan 10 persen untuk dana sosial.

Koordinator CTB, M Bisyrul Jawwad, mempertanyakan sikap pemdes. Menurut Jawwad, justru dengan adanya "LSM CTB" yang tidak dibayar ini harusnya membantu pemdes dalam hal kontrol. "Supaya semua serba jelas peruntukannya. Malah kalau perlu ada audit untuk desa, supaya desa ini dijalankan dengan benar," tegasnya.

Pria yang biasa dipanggil Wawat ini menambahkan, pemdes harusnya juga membuat tim untuk kontrol. "Jangan cuma sekedar gelontorin uang. Mudah-mudahan tim yang saya maksud memang benar-benar sudah dibuat," harapnya. (wak)

0 comments

Leave a Reply