SEPUTAR MBULU - Perusahaan minyak dan gas asal Singapura, KrisEnergy, akan segera membangun lapangan gas Lengo di lepas pantai Bulu. Itu dilakukan menyusul ditemukannya kandungan gas di sekitar perairan laut setempat
Belum diketahui pasti kapan pembangunan lapangan gas tersebut dilaksanakan. Menurut laman resmi KrisEnergy, rencana pengembangan (plan of development) lapangan gas Lengo sudah diajukan dan sedang menunggu persetujuan pemerintah.
"Rencana pengembangan untuk lapangan gas Lengo di Bulu PSC (Blok Bulu) telah disampaikan kepada pihak berwenang Indonesia pada bulan Juli 2014 dan sedang menunggu persetujuan akhir pemerintah," demikian tulis laman tersebut.
Rencananya, KrisEnergy akan membangun unmanned wellhead platform alias anjungan sumur migas yang tak dihuni serta empat sampai lima sumur pengembangan. Perusahaan tersebut juga akan membangun jaringan pipa sepanjang 65 kilometer (km) untuk mengekspor gas.
Head of Investor Relations and Corporate Communications KrisEnergy, Tanya Pang, seperti dilansir Kontan.co.id pada 10 September 2014 lalu, memperkirakan bila rencana pengembangan (PoD) cepat disetujui, produksi gas dari lapangan Lengo sudah bisa mengalir pada semester II tahun 2016.
Jika nanti PoD disetujui pemerintah, Blok Bulu merupakan blok migas milik KrisEnergy yang pertama beroperasi di Indonesia. Blok ini memiliki total luas 697 kilometer persegi di tiga lokasi lepas pantai Jawa Timur. Salah satu di antaranya berada tepat di lepas pantai Bulu. (wak)
Belum diketahui pasti kapan pembangunan lapangan gas tersebut dilaksanakan. Menurut laman resmi KrisEnergy, rencana pengembangan (plan of development) lapangan gas Lengo sudah diajukan dan sedang menunggu persetujuan pemerintah.
"Rencana pengembangan untuk lapangan gas Lengo di Bulu PSC (Blok Bulu) telah disampaikan kepada pihak berwenang Indonesia pada bulan Juli 2014 dan sedang menunggu persetujuan akhir pemerintah," demikian tulis laman tersebut.
Rencananya, KrisEnergy akan membangun unmanned wellhead platform alias anjungan sumur migas yang tak dihuni serta empat sampai lima sumur pengembangan. Perusahaan tersebut juga akan membangun jaringan pipa sepanjang 65 kilometer (km) untuk mengekspor gas.
Head of Investor Relations and Corporate Communications KrisEnergy, Tanya Pang, seperti dilansir Kontan.co.id pada 10 September 2014 lalu, memperkirakan bila rencana pengembangan (PoD) cepat disetujui, produksi gas dari lapangan Lengo sudah bisa mengalir pada semester II tahun 2016.
Jika nanti PoD disetujui pemerintah, Blok Bulu merupakan blok migas milik KrisEnergy yang pertama beroperasi di Indonesia. Blok ini memiliki total luas 697 kilometer persegi di tiga lokasi lepas pantai Jawa Timur. Salah satu di antaranya berada tepat di lepas pantai Bulu. (wak)
January 16, 2015 at 10:27 PM
KrisEnergy Sampaikan Draf POD Proyek Lengo
MigasReview, Jakarta - AWE Limited melaporkan bahwa operator PSC Bulu, Kris Energy, telah menyampaikan rancangan rencana pengembangan (POD) Proyek Gas Lengo kepada Satuan Kerja Khusus Kegiatan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas).
Proyek Lengo di PSC Bulu yang berlokasi di lepas pantai Jawa Timur ini diperkirakan memiliki cadangan gas sebesar 200 Bcf.
Menurut Direktur Pelaksana AWE Limited Bruce Clement dalam Citi Investment Conference di Sydney , Rabu (15/10), proyek ini memiliki keuntungan strategis karena akan memperkuat pasar gas di Jawa Timur.
Sebelumnya, Chief Executive Officer KrisEnergy Keith Cameron mengatakan bahwa sumur appraisal di Lengo berhasil menambah uplift di resources 2C-nya sebesar 58 persen menjadi 25,4 mmboe.
“Tim kami di Jakarta tengah mengerjakan POD untuk Lapangan Lengo dan membahas kesepakatan penjualan gas di Jawa Timur,” kata Cameron.
Direktur Eksplorasi dan Produksi Chris Gibson-Robinson menambahkan, Sumur Eksplorasi East Lengo-1 dibor pada 2010 dan berhasil menemukan gas. (cd)