SEPUTAR MBULU - Pemberitaan media warga masyarakat pesisir Bulu, Seputar mBulu, yang selama ini mengangkat masalah desa dan nelayan mendapat perhatian serius dari salah satu kades setempat.
Perhatian itu ditujukan dengan melarang perangkatnya agar tidak mengekspos masalah desa ke publik, dalam hal ini media sosial. Hal itu dilakukan agar masalah desa tak terekspos warga.
Salah seorang perangkat desa yang identitasnya tak mau disebutkan mengaku mendapat teguran dari kadesnya agar tidak mengupdate tentang desa. "Aku pernah ditegur untuk nggak update tentang desa," katanya kemarin.
Menanggapi hal itu, komunitas Coretan Tiang Bulu (CTB) selaku pengelola media warga menyesalkan sikap kades yang terkesan anti-keterbukaan dan otoriter tersebut.
"Kami sangat menyesalkan. Selaku warga, kami juga berhak tahu masalah yang terjadi di desa. Toh apa yang Seputar mBulu beritakan tidak menyudutkan desa," ujar Koordinator CTB, Nur Hadi. (wak)
Perhatian itu ditujukan dengan melarang perangkatnya agar tidak mengekspos masalah desa ke publik, dalam hal ini media sosial. Hal itu dilakukan agar masalah desa tak terekspos warga.
Salah seorang perangkat desa yang identitasnya tak mau disebutkan mengaku mendapat teguran dari kadesnya agar tidak mengupdate tentang desa. "Aku pernah ditegur untuk nggak update tentang desa," katanya kemarin.
Menanggapi hal itu, komunitas Coretan Tiang Bulu (CTB) selaku pengelola media warga menyesalkan sikap kades yang terkesan anti-keterbukaan dan otoriter tersebut.
"Kami sangat menyesalkan. Selaku warga, kami juga berhak tahu masalah yang terjadi di desa. Toh apa yang Seputar mBulu beritakan tidak menyudutkan desa," ujar Koordinator CTB, Nur Hadi. (wak)
0 comments