SEPUTAR MBULU – Setelah melalui proses yang panjang, kemarin akhirnya TPI Bulu kembali beroperasi. Meski begitu, pelelangan yang dikelola Pemkab Tuban ini masih belum berjalan maksimal.
Berdasarkan pantauan Seputar mBulu, tidak semua ikan hasil tangkapan nelayan Bulu dilelang di TPI. Selain itu, tengkulak yang ikut lelang masih sedikit. Itu pun belum inden ke TPI.
Ketua HNSI Bulu yang juga salah satu petugas pelelangan, Muntahan, mengakui lelang belum berjalan sebagai mestinya. Kendati demikian, pihaknya yakin ke depan pelelangan akan lebih baik.
Disinggung mengenai tengkulak yang belum inden, dirinya tidak bisa memberikan penjelasan. "Itu bukan wewenang saya. Itu wewenang Pak Bakrudin (Kepala UPTD Perikanan dan Kelautan Kecamatan Bancar) sebagai wakil pemkab," katanya.
Sementara itu, untuk memperlancar proses lelang, sejak pagi puluhan petugas gabungan dari kepolisian, satpol PP, polair, dan TNI diterjunkan untuk menertibkan nelayan yang tak mau lelang. Adapun besaran retribusi pelelangan sebesar 3,5 persen (nelayan) dan 2,5 persen (tengkulak). (wak)
Berdasarkan pantauan Seputar mBulu, tidak semua ikan hasil tangkapan nelayan Bulu dilelang di TPI. Selain itu, tengkulak yang ikut lelang masih sedikit. Itu pun belum inden ke TPI.
Ketua HNSI Bulu yang juga salah satu petugas pelelangan, Muntahan, mengakui lelang belum berjalan sebagai mestinya. Kendati demikian, pihaknya yakin ke depan pelelangan akan lebih baik.
Disinggung mengenai tengkulak yang belum inden, dirinya tidak bisa memberikan penjelasan. "Itu bukan wewenang saya. Itu wewenang Pak Bakrudin (Kepala UPTD Perikanan dan Kelautan Kecamatan Bancar) sebagai wakil pemkab," katanya.
Sementara itu, untuk memperlancar proses lelang, sejak pagi puluhan petugas gabungan dari kepolisian, satpol PP, polair, dan TNI diterjunkan untuk menertibkan nelayan yang tak mau lelang. Adapun besaran retribusi pelelangan sebesar 3,5 persen (nelayan) dan 2,5 persen (tengkulak). (wak)
0 comments