SEPUTAR MBULU - Camat Bancar, Murtadji, memastikan pelelangan ikan di Pelabuhan Perikanan Bulu akan beroperasi akhir bulan ini. “Direncanakan tanggal 31 November ini atau 3 Desember,” katanya seperti dikutip Jawa Pos Radar Tuban, Sabtu, 22 November 2014.
Murtadji mengatakan saat ini semua persiapan pelelangan sudah siap. Sebanyak 10 petugas pelelangan yang berasal dari desa di sekitar pelabuhan (Banjarjo, Boncong, Bulu Meduro, dan Bulu Jowo) juga sudah siap untuk memberikan pelayanan.
Namun demikian, menurut sumber Seputar mBulu, secara riil persiapan lelang belum siap. “Persiapan riil di lapangan sebenarnya belum siap betul. Sebab belum ada koordinasi lebih lanjut,” ujarnya.
Petugas yang 10 itu pun, lanjut dia, belum pernah dikumpulkan. “Belum ada pembekalan atau pelatihan untuk kelancaran kerja berat ke depan,” jelas pria yang santer disebut-sebut masuk dalam 10 petugas pelelangan tersebut.
Ia mengakui bahwa realisasi pelelangan cukup berat. “Ini (pelelangan) yang dihadapi bukan sistem kerja yang sudah berjalan. Ini sama dengan babat alas. Belum lagi soal trust (kepercayaan) bakul yang dasar kepentingannya terancam dengan adanya lelang. Pasti tak akan mudah,” tegasnya.
Kendati begitu, pihaknya optimis. Bagaimana pun caranya, kata dia, rencana lelang kali ini tidak boleh gagal. “Rencana pelelangan kali ini harus berjalan. Jangan sampai gagal lagi,” katanya sembari mewanti-wanti agar identitasnya tak disebutkan. (wak)
Murtadji mengatakan saat ini semua persiapan pelelangan sudah siap. Sebanyak 10 petugas pelelangan yang berasal dari desa di sekitar pelabuhan (Banjarjo, Boncong, Bulu Meduro, dan Bulu Jowo) juga sudah siap untuk memberikan pelayanan.
Namun demikian, menurut sumber Seputar mBulu, secara riil persiapan lelang belum siap. “Persiapan riil di lapangan sebenarnya belum siap betul. Sebab belum ada koordinasi lebih lanjut,” ujarnya.
Petugas yang 10 itu pun, lanjut dia, belum pernah dikumpulkan. “Belum ada pembekalan atau pelatihan untuk kelancaran kerja berat ke depan,” jelas pria yang santer disebut-sebut masuk dalam 10 petugas pelelangan tersebut.
Ia mengakui bahwa realisasi pelelangan cukup berat. “Ini (pelelangan) yang dihadapi bukan sistem kerja yang sudah berjalan. Ini sama dengan babat alas. Belum lagi soal trust (kepercayaan) bakul yang dasar kepentingannya terancam dengan adanya lelang. Pasti tak akan mudah,” tegasnya.
Kendati begitu, pihaknya optimis. Bagaimana pun caranya, kata dia, rencana lelang kali ini tidak boleh gagal. “Rencana pelelangan kali ini harus berjalan. Jangan sampai gagal lagi,” katanya sembari mewanti-wanti agar identitasnya tak disebutkan. (wak)
0 comments