Workshop K-13 Dinilai Terlambat

SEPUTAR MBULU - Workshop pendampingan implementasi kurikulum 2013 (K-13) untuk 300 guru SMP di Kabupaten Tuban bagian barat dan selatan yang diadakan di SMPN 1 Jatirogo pada 11-14 Oktober 2014 dinilai terlambat.

Suko Wahyuwono, salah satu peserta workshop dari SMPN 1 Bancar, mengatakan workshop seharusnya dilakukan sebelum aktivitas belajar-mengajar berjalan. "Pelaksanaan workshop dalam keadaan pelajaran sudah mulai berjalan," keluhnya di sela-sela workshop, Sabtu, 11 Oktober 2014.

Selain workshop, pihaknya juga mengeluhkan soal keterlambatan datangnya buku mata pelajaran (mapel). "Buku yang diharapkan sudah digunakan oleh siswa, tapi baru datang beberapa mapel dan tak semua kelas," ungkap tokoh pendidikan di Bulu tersebut.

Karena itu ia menyatakan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan K-13 tidak sesuai harapan. K-13 berbeda dengan kurikulum sebelumnya, KTSP. Menurutnya, dalam K-13 pendekatan yang digunakan adalah kontekstual melalui scientifik dan penilaian sikap. (wak)

0 comments

Leave a Reply