Kedatangan Islam di Bulu Ditengarai Terlambat

SEPUTAR MBULU - Meski Bulu berada tak jauh dari Tuban, salah satu tempat Sunan Bonang berdakwah dan dimakamkan, kedatangan Islam di kampung pesisir paling barat Tuban tersebut ditengarai relatif terlambat.

"Aku curiga Bulu itu daerah yang relatif telat terima Islam, mungkin abad 17-18," ujar Makinuddin, salah seorang intelektual asli Bulu yang juga punya perhatian lebih soal sejarah Bulu, kepada Seputar mBulu, Kamis, 2 Oktober 2014.

Kecurigaannya itu didasarkan pada adanya upaya pengurukan Candi Bulu sebagai bentuk islamisasi masyarakat Bulu. Ia juga mengaitkan budaya pathol (olahraga gulat tradisional yang populer di daerah pesisir Tuban dan Rembang) yang sekarang hilang.

Pria yang kini tinggal di Cirebon ini tengah menggali lebih dalam hubungan antara candi, budaya pathol, dan penyebaran Islam di Bulu. Rencananya, hasil penggaliannya itu akan dituangkan dalam bentuk cerita bersambung (cerbung) di blog Seputar mBulu.

"Aku mau buat cerbung tentang penyebaran Islam di Bulu tapi angel-nya pengurukan candi Hindu (Bulu). Kalau bagus sekalian dijadikan novel," jelas pria yang sudah menelurkan sejumlah buku tersebut.

Saat ini dirinya mengaku masih dalam proses mengumpulkan bahan dari para sejarawan, spiritualis, dan arkeolog yang pernah meneliti Candi Bulu. (wak)

1 comments

  1. http://rpstuban.org/features/gulat-pathol-tradisi-khas-nelayan-tuban/

Leave a Reply