SEPUTAR MBULU - Bermain tanpa kekuatan penuh lantaran sebagain pemain harus pergi melaut demi tuntutan pekerjaan, klub sepak bola Bajak Laut FC (BL FC) berhasil menahan imbang kesebelasan Perselo Lodan dalam laga persahabatan di Lapangan Lodan, Senin, 13 Oktober 2014.
Dalam pertandingan itu BL FC menurunkan starting lineup yang tak seperti biasanya. Nyanyong yang aslinya berposisi sebagai striker terpaksa menjadi penjaga gawang lantaran tiga penjaga gawang yang dimiliki BL FC tidak bisa bermain.
Di lapangan tengah, empat gelandang langsung diturunkan, yaitu Sulimin, Sumadi, Iqra' dan Nur Hisyam. Sementara di posisi pemain belakang masih tetap diisi bek tangguh andalan BL FC, yakni Dedi, Heri, Inul dan Cak Cing. Adapun pemain depan diisi duet maut Salikun-Bidin.
Di babak pertama, BL FC menguasi jalannya pertandingan. Pertandingan berlangsung agak alot. Pemain lawan kesulitan menembus pertahanan BL FC dan begitu sebaliknya. Babak pertama pun berakhir dengan skor kacamata.
Di babak kedua pergantian pemain dilakukan. Cak Cing keluar digantikan Sulikin (K), Iqro' diganti Mustakif ,dan Salikun diganti Musiron.
Babak kedua baru dimulai tapi permainan mulai memanas. Kedua kubu saling jual beli serangan lewat pemain sayap mereka yang memiliki kecepatan tinggi. Tensi permainan pun mulai meningkat. Terbukti ketika terjadi insiden saling dorong antara Inul dan penyerang pemain Perselo. Juga adu mulut antara Inul dan wasit yang dinilai kurang adil.
Jelang babak kedua berakhir, pemain lawan mendapat peluang bagus ketika sontekan salah satu pemain Perselo mengarah ke pojok kiri bawah gawang BL FC. Namun penjaga gawang dadakan BL FC, Nyanyong, dengan sigap menggagalkannya.
Begitu juga peluang yang diperoleh anak-anak BL FC. Gocekan Musiron terhadap penjaga gawang lawan yang diteruskan dengan tendangan sanggup digagalkan pemain belakang lawan. Sampai peluit panjang dibunyikan skor masih tetap 0-0. (enha/wak)
Dalam pertandingan itu BL FC menurunkan starting lineup yang tak seperti biasanya. Nyanyong yang aslinya berposisi sebagai striker terpaksa menjadi penjaga gawang lantaran tiga penjaga gawang yang dimiliki BL FC tidak bisa bermain.
Di lapangan tengah, empat gelandang langsung diturunkan, yaitu Sulimin, Sumadi, Iqra' dan Nur Hisyam. Sementara di posisi pemain belakang masih tetap diisi bek tangguh andalan BL FC, yakni Dedi, Heri, Inul dan Cak Cing. Adapun pemain depan diisi duet maut Salikun-Bidin.
Di babak pertama, BL FC menguasi jalannya pertandingan. Pertandingan berlangsung agak alot. Pemain lawan kesulitan menembus pertahanan BL FC dan begitu sebaliknya. Babak pertama pun berakhir dengan skor kacamata.
Di babak kedua pergantian pemain dilakukan. Cak Cing keluar digantikan Sulikin (K), Iqro' diganti Mustakif ,dan Salikun diganti Musiron.
Babak kedua baru dimulai tapi permainan mulai memanas. Kedua kubu saling jual beli serangan lewat pemain sayap mereka yang memiliki kecepatan tinggi. Tensi permainan pun mulai meningkat. Terbukti ketika terjadi insiden saling dorong antara Inul dan penyerang pemain Perselo. Juga adu mulut antara Inul dan wasit yang dinilai kurang adil.
Jelang babak kedua berakhir, pemain lawan mendapat peluang bagus ketika sontekan salah satu pemain Perselo mengarah ke pojok kiri bawah gawang BL FC. Namun penjaga gawang dadakan BL FC, Nyanyong, dengan sigap menggagalkannya.
Begitu juga peluang yang diperoleh anak-anak BL FC. Gocekan Musiron terhadap penjaga gawang lawan yang diteruskan dengan tendangan sanggup digagalkan pemain belakang lawan. Sampai peluit panjang dibunyikan skor masih tetap 0-0. (enha/wak)
0 comments