Bulu Angkat Suara Kembali Berkarya

Usai memperingati Hari Jadinya komunitas Bulu Angkat Suara atau yang lebih familiar dengan sebutan BAS yang mengusung tema "Kembali Berkarya" kini mulai eksis untuk mengadakan event.

Awal Tahun 2022 mereka sudah mulai tancap gas setelah hampir dua tahun fakum tanpa kegiatan, hal itu disampaikan oleh salah satu Koordinator BAS yakni Mas Aan.

"Dua tahun kita tidak bisa melakukan kegiatan apa-apa karena pandemi yang terus berkepanjangan, mulai awal tahun ini insyaallah kami akan mulai berkarya lagi" tutur Mas Aan

Selain kegiatan yang mulai berjalan, komunitas BAS juga mulai menggandeng produk Rokok Gudang Garam untuk mensuport kegiatannya.

"Mulai tahun ini kita kerjasama dengan Rokok Gudang Garam yang akan mensuport kita di event yang akan kita gelar nantinya" Jelas Amar Selaku Ketua BAS

Ada beberapa pembenahan di komunitas BAS ini semenjak memasuki tahun 2022, termasuk keuangan yang kerap kali jadi kendala utama untuk melakukan kegiatan kini mulai tertata.

"Keuangan sudah mulai berbenah, sekarang mulai ada iuran Kopdar meski cuma 2000/anak tapi setidaknya ada pemasukan untuk menunjang kegiatan kedepannya, selain itu sekarang sudah terbukukan, jadi keluar masuknya uang jelas dan pasti, BAS juga sudah memiliki rekening sendiri atas nama komunitas" Tambah Fikri Selaku bendahara BAS

Perombakan besar-besaran diberlakukan guna menyolidkan komunitas agar tetap bisa eksis seiring perkembangan zaman.

"BAS ini adalah komunitas yang sudah Legal, sudah memiliki badan hukum dan di akui negara, jadi untuk menunjang member-member BAS yang ada di dalamnya maka kami pengurus mengusahakan setiap bulannya ada live perform buat member-member BAS, agar mereka tidak berhenti berkarya dan mengalihkan kegiatan negatif ke positif" Tutur Hisyam Noer Selaku Sekretaris BAS

Hisyam Noer juga menambahkan bahwa BAS ini di buat untuk pemuda pemudi Desa Mbulu khususnya yang memiliki bakat seni.

"BAS ini adalah wadah untuk pemuda dan pemudi desa yang memiliki bakat seni untuk menyalurkan bakatnya, memang sementara ini di BAS baru ada Seni Music dan Seni Fotografi tapi kami terbuka lebar untuk seni-seni yang lain, semisal seni lukis, seni tari, musikalisasi puisi atau yang lainnya" tambahnya.

Sejak 14 Desember 2019 berdiri samapi saat ini BAS masih mampu bertahan di tengah gejolak era globalisasi yang melanda dunia. semoga BAS tetap solid dan dapat regenerasi. [] Admin