SEPUTAR MBULU - Hilangnya arca nandi di area kompleks situs bersejarah Candi Bulu pada akhir Oktober 2014 lalu disesalkan oleh pihak pengelola Museum Kambang Putih Tuban.
Kepala museum setempat, Santi Puji Rahayu, kemarin di kantornya mengatakan kejadian tersebut menambah panjang daftar benda cagar budaya yang hilang, yang tak sempat diselamatkan.
Sementara itu, arkeolog dari Museum Kambang Putih Tuban, Rony Firman Firdaus, mengatakan sudah menjadi pakem bahwa di sekitar area situs candi terdapat sejumlah arca yang mengelilingnya.
Menurut pria lulusan Universitas Udayana ini, arca-arca yang biasa mengelilingi candi adalah lingga-yoni, nandi, ganesa, resi agastya, dan durga. Karena itu pihaknya menyesalkan hilangnya salah satu arca tersebut.
Secara terpisah, Arif Achmadi, Juru Pelihara (Jupel) situs Candi Bulu, saat dikonfirmasi mengatakan setelah peristiwa hilangnya nandi, otomatis arca yang tersisa di kompleks Candi Bulu hanya lingga-yoni.
Ditanya kemungkinan ada arca lain di sekitar candi, dirinya belum bisa memastikan. Pemuda asal Desa Bulu Jowo yang menggantikan orangtunya menjadi Jupel ini menduga di dalam candi yang sudah terpendam tersebut ada arca lain.
"Kalau yang kelihatan tidak ada mas. Tapi kalau di dalam candinya sendiri yang pernah dibongkar dulu langsung dari Jakarta sekitar tahun 80-an, memang katanya ada arcanya. Terus dilapisi plastik kemudian ditutup lagi. Tapi aku sendiri nggak tahu arca apa," jelasnya. (wak)
0 comments