BULU – Membaca bukanlah aktivitas tanpa pengaruh. Membaca dapat mencerahkan bukan hanya diri tapi masyarakat, negara, dan juga dunia. Bahkan membaca dapat mengubah hingga revolusi terjadi.
Demikian dikatakan penggiat yang juga pemerhati buku di Bulu, Erfan Djawawi, saat dihubungi Seputar mBulu terkait dengan peringatan Hari Buku, yang jatuh pada hari ini, Rabu, 23 April 214.
Menurut Erfan, buku adalah museum yang menyimpan segala hal yang ada dari gulitanya prasejarah hinggi kini. Sebagaimana harusnya manusia yang mestinya hidup tak sekedar hidup.
"Bagaimana diri dan makna keberadaan diri yang bisa diambil kecerahannya mulai dari ujungnya yakni rentetan prasejarah hingga sekarang," tambah pengagum novelis gaek asal Blora, Jawa Tengah, Pramoedya Ananta Toer, itu.
Pria yang berencana menulis novel sejarah tentang Bulu dan Tuban ini berharap anak muda sekarang menjadikan membaca sebagia referensi hidup.
"Dan untuk generasi sekarang, mestinya sudah termuat dalam benaknya bahwa membaca adalah sumber referensi untuk pijakan bagaimana semestinya ia hidup," ucapnya. (wak)
0 comments