seputarmbulu.blogspot.com - Pemerhati pendidikan Mohammad Bisyrul Jawwad menyatakan bahwa sekolah sekarang tidak mampu mencetak manusia cerdas maupun manusia pintar. Sekolah sekarang hanya sebatas arena untuk kompetisi.
“Sehingga ujung-ujungya membuat orang tua juga ikut terpacu ingin anaknya juga ikut berkompetisi. Caranya dengan mengikutkan mereka les atau bimbel yang lain,” katanya saat diminta pendapat terkait menjamurnya les privat di Bulu, Kamis (6/3).
Menurutnya, les privat itu boleh-boleh saja, namanya orangtua pasti ingin anaknya pintar. “Tapi orangtua tidak boleh lepas begitu saja terhadap pendidikan anak. Orangtua harus tanggung jawab,” ujar pria yang kini menempuh pendidikan master di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) itu.
Tanggung jawab orangtua, lanjut Jawwad, tidak hanya sebatas membiayai sekolah atau les tambahan saja, tapi orangtua juga harus ikut mendidik anak-anak mereka. “Di rumah, anak bukan diajari mata pelajaran lagi, tapi di rumah anak diajari tatakrama,” tuturnya.
Pemuda yang akrab disapa Wawat ini juga mempertanyakan pendapat yang mengatakan bahwa dengan ikut les anak menjadi lebih pintar. “Harusnya sekolah itu mikir, kalau dengan les-lesan anak bisa jadi lebih pintar, mengapa sistem sekolah tidak diubah menjadi seperti les-lesan?” tegasnya.
Bahkan dirinya menengarai adanya oknum guru yang mengambil kesempatan dari les. “Beberapa guru juga ikut mengambil kesempatan dengan membuka les-lesan di luar jam mengajar. Jadi wes klop,” pungkas anak kedua dari penjahit sekaligus pemilik Firdaus's Tailor yang terkenal di Bulu tersebut. (wak)
0 comments