Nelayan Harus Selalu Waspada

Nelayan jaring purse seine di Bulu tampaknya harus selalu waspada. Pasalnya, sindikat pencuri ring kuningan kembali beraksi. Kali ini ring kuningan KM Anak Mama, KM Gepeng dan KM Karaoke menjadi sasarannya.

Kejadian itu pertama kali diketahui ketika ABK ketiga kapal tersebut melakukan pengecekan alat perlengkapan jaring sesaat sebelum pergi melaut di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bulu, Jumat (10/1). Akibatnya, ketiga kapal tersebut batal melaut.

Peristiwa itu menambah daftar kasus pencurian item yang berfungsi sebagai pemberat jaring purse seine tersebut. Berdasarkan catatan Seputar mBulu, dalam tiga bulan terakhir ini telah terjadi tiga kali pencurian dengan melibatkan 10 kapal, termasuk yang terbaru ini.

Kendati telah tiga kali terjadi, namun belum ada tindakan dan pengusutan serius dari pihak berwajib. Sehingga sampai saat ini pelaku belum terungkap. Bahkan, saat Seputar mBulu mengkonfirmasi ke Polsek Bulu, Kapolsek Bulu AKP Supar melemparkan kasus tersebut ke bawahannya. "Sampean bisa menghubungi Pak Fendrik, karena dia Babinkamtibmas Desa Bulu Meduro," katanya melalui pesan singkat. 

Sementara itu ketika Babinkamtibmas Desa Bulu Meduro tersebut dihubungi malah mengelak dan lepas tanggung jawab atas peristiwa tersebut. "Kalau ingin tidak hilang yang punya kapal ya harus jaga toh. Kalau saya disuruh jaga ya tidak mungkin lah. Kalau ingin jaga harus siap dana, nanti biar yang jaga pemuda," ujar Fendrik.

Sikap saling lempar tanggung jawab tersebut menuai kritik dari tokoh pemuda Bulu Erfan Djawawi. "Semua tindak kriminal, bagaimanapun adalah tanggung jawab kepolisian. Walau ditolak atau dinafikan, adalah tetap tanggungan kepolisian. Aman tidaknya suatu daerah dari tindak pidana krimanal bisa dilihat dari kinerja kepolisian setempat," katanya. (wak)

0 comments

Leave a Reply