CTB-RCC Gali Candi Bulu

foto: Satria Anggameira P

Upaya melestarikan situs bersejarah di Bulu kembali dilakukan warga. Kemarin (14/1), komunitas anak pesisir Bulu yang tergabung dalam Coretan Tiang Bulu (CTB) bersama dengan Ronggolawe Creative Center (RCC) dibantu warga menggali Candi Bulu.

Sebelumnya, candi yang terletak di Dusun Karang Candi, Desa Bulujowo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Jatim, ini pernah digali BP3 Trowulan pada tahun 1979. Namun, penggalian candi tersebut tidak bisa dilanjutkan. Sebab, lokasi candi sudah dipakai untuk pemakaman warga setempat.

Menurut Kepala Museum Kambang Putih Tuban Surpriyadi, seperti dikutip Radar Bojonegoro beberapa tahun yang lalu, Candi Bulu merupakan candi pada zaman kerajaan Majapahit. "Candi itu ada sebelum islam masuk,” kata dia. Candi seluas 25 meter persegi itu dinilai sama dengan candi di kompleks Museum Kambang Putih.

"Candi watu tiban ada tulisnya sirno ilang kertaning bumi. Sirno = 0, Ilang = 0, Arta = 4, Bumi = 1. Dibaca dari belakang 1400 tahun saka atau 1478 Masehi. Dan candi Bulu itu sama dengan candi di kompleks museum,” jelas Supriyadi.

Dalam proses penggalian kemarin ditemukan sejumlah benda bersejarah, salah satu di antaranya batu lingga. "Lingga adalah lambang bapak atau laki-laki. Dibuat sebagai tanda kemakmuran sebuah daerah bila susunanya lingga yoni," ujar Satria Anggameira P, Ketua Ronggolawe Creative Center (RCC).

Perwakilan Coretan Tiang Bulu, Imronul Huda, mengatakan, sementara ini penggalian baru dilakukan dengan mengumpulkan batu yang tersebar di sekitar candi. "Penggalian selanjutnya tetap akan dilakukan semaksimal mungkin menunggu persetujuan kades," tambahnya.

Sementara saat disinggung langkah selanjutnya setelah penggalian, perwakilan dari Coretan Tiang Bulu lainnya, yang juga warga dusun setempat, Nafikur Rochman, mengaku masih menunggu konfirmasi dari RCC. "Tapi aku udah masukin ke teman-teman UGM dan LIPI. Rencana mereka mau ke sini," tuturnya. (wak)