Bulu Sudah Ada Sejak Zaman Hindu Jawa

Sejarah asal-usul Desa Bulu kompleks berlahan menuai titik terang. Menurut pemerhati sejarah Lelono Buwono, Bulu sudah menjadi pemukiman sejak zaman Hindu Jawa.

“Berdasarkan fakta arkeologi, Bulu merupakan pemukiman kuno. Hal tersebut diperkuat dengan bukti adanya bangunan candi Hindu yang sekarang menjadi kompleks pemakaman di Desa Bulu Jowo,” katanya saat dihubungi Seputar mBulu belum lama ini.

Lelono menambahkan, Bulu menurut bahasa Jawa kuno artinya pertemuan poros jalan (pertigaan atau perempatan). Sesuai dengan perkembangannya, lanjut dia, banyak pendatang dari Madura yang datang dan menciptakan pemukiman di sisi timur kawasan candi. Karena itu ada istilah Bulu Meduro.

“Sedangkan penduduk asli memang pemukimannya di sekitar candi, maka itu ada istilah Bulu Jowo,” ujar pemilik nama asli Arif tersebut yang mengaku pernah meneliti sejumlah situs bersejarah di Bulu pada tahun 1994.

Sementara itu, istilah Bulu Banjarjo, menurut Lelono, berasal dari kata banjar. Kata banjar sendiri mengacu pada sebuah bangunan semacam los besar dengan struktur tiang dan atap tanpa dinding seperti pendopo.

“Biasanya digunakan berkumpulnya orang-orang untuk mempersiapkan sesaji kepada para dewa dalam ajaran Hindu. Karena candinya menghadap ke timur maka banjar dibangun di sisi timur candi,” kata Pria asal Desa Bancar tersebut.

Secara terpisah, tokoh pemuda Bulu yang juga seorang pemerhati sejarah Erfan Djawawi tak sepenuhnya menerima hasil penelitian tersebut. Dia mempertanyakan kebenaran kata Bulu berasal dari bahasa Jawa kuno. “Di luar Jawa, sejumlah daerah banyak yang namanya diambil dari kata Bulu,” tegasnya. (wak)

1 comments

  1. Aq bangga menjadi orang bulu! . Jaya bulu. ! ! Jaya raya indonesia!

Leave a Reply