BULU—Melihat kondisi nelayan menganggur tanpa penghasilan saat musim baratan, komunitas anak pesisir Bulu yang tergabung dalam Coretan Tiang Bulu (CTB) berencana mengadakan pelatihan sablon.
Selain bertujuan menciptakan pekerjaan alternatif di bidang sablon, pelatihan itu ditujukan untuk menumbuhkan kreativitas nelayan khususnya anak-anak muda setempat.
“Biar di kala musim baratan, kalau ada garapan nggak nganggur dan juga menumbuhkan kreativitas anak,” ujar Koordinator Coretan Tiang Bulu, Nur Hisyam, Rabu, 26 Maret 2014.
Hisyam, yang juga pemilik usaha desain dan percetakan Enha Design, mengaku belum bisa memastikan kapan pelatihan itu akan dilaksanakan. “Waktu belum pasti tapi alat sudah ada, tinggal cari tempat yang pas sama cari bahan,” katanya.
Seperti diketahui, saat musim baratan atau peceklik tiba, nelayan Bulu mengganggur. Dengan begitu, secara otomitis mereka tak berpenghasilan karena tidak melaut.
Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka harus berhutang ke tengkulak atau majikan. Bahkan tak jarang dari mereka ada yang harus menggadaikan barang atau berhutang ke rentenir.
Dengan adanya pelatihan tersebut diharapakan nelayan Bulu khususnya anak-anak mudanya bisa bekerja sambilan dengan membuka usaha sablon. (wak)
Selain bertujuan menciptakan pekerjaan alternatif di bidang sablon, pelatihan itu ditujukan untuk menumbuhkan kreativitas nelayan khususnya anak-anak muda setempat.
“Biar di kala musim baratan, kalau ada garapan nggak nganggur dan juga menumbuhkan kreativitas anak,” ujar Koordinator Coretan Tiang Bulu, Nur Hisyam, Rabu, 26 Maret 2014.
Hisyam, yang juga pemilik usaha desain dan percetakan Enha Design, mengaku belum bisa memastikan kapan pelatihan itu akan dilaksanakan. “Waktu belum pasti tapi alat sudah ada, tinggal cari tempat yang pas sama cari bahan,” katanya.
Seperti diketahui, saat musim baratan atau peceklik tiba, nelayan Bulu mengganggur. Dengan begitu, secara otomitis mereka tak berpenghasilan karena tidak melaut.
Akibatnya, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka harus berhutang ke tengkulak atau majikan. Bahkan tak jarang dari mereka ada yang harus menggadaikan barang atau berhutang ke rentenir.
Dengan adanya pelatihan tersebut diharapakan nelayan Bulu khususnya anak-anak mudanya bisa bekerja sambilan dengan membuka usaha sablon. (wak)
0 comments