BULU - Sejarah asal-usul nama Dusun Binangun hingga kini masih menuai tanda tanya. Namun sejumlah kalangan menyakini nama salah satu dusun di pesisir Bulu ini berasal dari nama juru mudi Laksamana Cheng Ho, Bi Nang Oen.
Salah seorang yang meyakini adalah pemerhati sejarah Bulu, Erfan Djawawi. Menurutnya, di kawasan sepanjang pantai Jawa setidaknya ada dua kawasan yang namanya Binangun, yaitu Binangun yang ada di Bulu dan Binangun yang ada di daerah Bonang, Lasem.
"Di sejumlah literatur menyebutkan bahwa juru mudi Bi Nang Oen pernah mendarat di Bonang dan menjadi penyebar agama Islam di abad 15," imbuh pemuda berkepala botak tersebut belum lama ini.
Secara terpisah, sosiolog Lelono Buwono belum bisa memastikan kebenaran hal itu. "Saya tak ada data keterkaitan Dusun Binangun dengan nama Bi Nang Oen," jelas Lelono yang pernah melakukan penelitian di Desa Bulu kompleks tersebut.
Tapi, menurut Lelono, berdasarkan data arkeologi di sekitar kawasan ada jejak-jejak kapal pasukan Cheng Ho pernah kandas akibat terseret badai di sekitar kawasan tersebut dengan adanya beberapa sauh tertinggal di Desa Bancar. (wak)
Salah seorang yang meyakini adalah pemerhati sejarah Bulu, Erfan Djawawi. Menurutnya, di kawasan sepanjang pantai Jawa setidaknya ada dua kawasan yang namanya Binangun, yaitu Binangun yang ada di Bulu dan Binangun yang ada di daerah Bonang, Lasem.
"Di sejumlah literatur menyebutkan bahwa juru mudi Bi Nang Oen pernah mendarat di Bonang dan menjadi penyebar agama Islam di abad 15," imbuh pemuda berkepala botak tersebut belum lama ini.
Secara terpisah, sosiolog Lelono Buwono belum bisa memastikan kebenaran hal itu. "Saya tak ada data keterkaitan Dusun Binangun dengan nama Bi Nang Oen," jelas Lelono yang pernah melakukan penelitian di Desa Bulu kompleks tersebut.
Tapi, menurut Lelono, berdasarkan data arkeologi di sekitar kawasan ada jejak-jejak kapal pasukan Cheng Ho pernah kandas akibat terseret badai di sekitar kawasan tersebut dengan adanya beberapa sauh tertinggal di Desa Bancar. (wak)
0 comments