Meski telah dibangun fasilitas penunjang yaitu Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bulu, sejumlah nelayan porsen di Bulu masih dihadapkan dengan masalah baru.
Selain belum dioperasikannya TPI Bulu yang selama ini membuat harga ikan tidak bisa bersaing, belakangan ini mereka dipermasalahkan dengan sulitnya mencari anak buah kapal (ABK) untuk diajak melaut.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang nelayan porsen di Bulu, Jojon Haedar Bahari Delpiero, yang juga salah satu admin Grup Coretan Tiang Bulu. Jojon menuding, hal itu terjadi lantaran banyak ABK porsen yang beralih ke payangan.
"Bagi mereka menjadi ABK payangan hasilnya lebih menjanjikan daripada menjadi ABK porsen," katanya bebarapa waktu yang lalu saat ditemui Seputar Bulu di Warkop Cak Riyadi, pertigaan Layur.
Jojon menambahkan, masalah tersebut juga sering kali menjadi penyebab tidak jadi melaut. "Kalau tak jadi melaut, akibatnya tak hanya pemilik kapal yang dirugikan tapi juga ABK lain yang sudah siap melaut," keluhnya.
Untuk bisa pergi melaut, setidaknya nelayan porsen membutuhkan 15 sampai 25 ABK, tergantung ukuran kapal serta jaring.[]wak
Selain belum dioperasikannya TPI Bulu yang selama ini membuat harga ikan tidak bisa bersaing, belakangan ini mereka dipermasalahkan dengan sulitnya mencari anak buah kapal (ABK) untuk diajak melaut.
Hal tersebut diungkapkan salah seorang nelayan porsen di Bulu, Jojon Haedar Bahari Delpiero, yang juga salah satu admin Grup Coretan Tiang Bulu. Jojon menuding, hal itu terjadi lantaran banyak ABK porsen yang beralih ke payangan.
"Bagi mereka menjadi ABK payangan hasilnya lebih menjanjikan daripada menjadi ABK porsen," katanya bebarapa waktu yang lalu saat ditemui Seputar Bulu di Warkop Cak Riyadi, pertigaan Layur.
Jojon menambahkan, masalah tersebut juga sering kali menjadi penyebab tidak jadi melaut. "Kalau tak jadi melaut, akibatnya tak hanya pemilik kapal yang dirugikan tapi juga ABK lain yang sudah siap melaut," keluhnya.
Untuk bisa pergi melaut, setidaknya nelayan porsen membutuhkan 15 sampai 25 ABK, tergantung ukuran kapal serta jaring.[]wak
0 comments