Mengasingkan diri yang diajarkan
syariat dan sunah rasul adalah menjauhkan diri dari kejahatan dan pelakunya
,orang-orang yang banyak waktu kosongnya,orang-orang yang lalai dan orang-orang
yang senang membuat huru hara. Dengan begitu, jiwa anada akan selalu
terkendali, hati anda akan menjadi tenang dan sejuk, pikiran selalu jernih, dan
Anda akan merasa leluasa dan bahagia berada di taman-taman ilmu pengetahuan.
Mengasingkan diri ( ‘uzlah) dari semua hal yang melalaikan manusia dari kebaikan dan ketaatan merupakan obat yang sudah diuji coba dan dibuktikan kemujarabannya oleh para ahli pengobatan hati. Oleh sebab itu, banyak cara bagaimana kita untuk menjauhkan diri dari kejahatan dan permainan sia-sia. Diantaranya:
1. Berusaha mengisi waktu dengan menyuntikkan wawasan baru ke dalam akal pikiran.
2. Menjalankan semua hal yang sesuai dengan kaedah. Salah satunya “ Takut Kepada Allah”
3. Dan Menghadiri majelis-majelis pertaubatan dan dzikir.
Adapun, perkumpulan atau majelis yang terpuji dan patut dikunjungi adalah yang patut digunakan untuk diri Anda adalah menjalankan shalat secara berjamaah( sesuai sunnah ), menuntut ilmu dan mengajarkan ilmu atau saling membantu dalam kebaikan dan mencegah untuk membantu dalam perbuata kejelekan atau kemaksiatan. Maka dari itu, Hindarilah majelis-majelis yang tidak jelas tujuannya dan tidak pula berguna, Jaga kesucian kulit Anda, Tangisilah kesalan yang pernah Anda lakukan dan jagalah lidah Anda dari pengucapan yang menyebabkan diri Anda mendapatkan dosa ataupun yang lainnya. Dengan Anda bisa menjaga hal-hal yang barusan disebutkan, Semoga dengan itu rumah Anda dapat membahagiakan hati Anda.
Seperti Anda lihat seksama , ketika pergaulan bebas antara lelaki dan perempuan yang sekarang mulai banyak Anda temui adalah merupakan virus atau serangan yang mematikan bagi jiwa dan anacaman yang menbahayakan keamanan dan kedamaian diri Anda. Pasalanya, dengan Anda melakukan hal itu, berarti Anda telah bergaul dengan musuh pembisik desas desus, musuh yang selalu menebarkan berita bohong, dan musuh yang selalu meramalkan bencana dan petaka yang melangkahi ketetapan Allah subhaanahu wata’ala. Dan itu, akan membuat diri Anda mati tujuh kali dalam sehari sebelum Anda benar-benar mati. Maka, Alla subhaanahu wata’ala berfirman:
( Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain kerusakan belaka) QS.At-Taubah: 47.
Atas dasar itu, supaya Anda menajalani bagaimanapun kondisi Anda , tetap menyendiri di ‘ kamar’ Anda dan hanya keluar untuk berkata yang bermanfaat dan berbuat baik saja. Pada saat itulah, Hati Anda akan benar-benar menjadi milik Anda, sehingga waktu dan umur Anda akan selamat dari sesuatu yang sia-sia, lidah Anda akan terhindar dari ghibah, hati Anda akan bersih dari kerisauan, telinga Anda akan terhindar dari ucapan kotor dan jiwa Anda akan bebas dari berburuk sangka.
“ BARANG SIAPA YANG MENCOBA SESUATU, NISCYA AKAN MENDAPATKANNYA, DAN BARANG SIAPA YANG MEMBIARKAN DIRINYA HANYUT DALAM GUMPALAN KASAK KUSUK DAN TERSERET KE DALAM KOMUNITAS ORANG TIDAK BERILMU, SERTA BERBUAT HAL YANG SIA-SIA, MAKA, KATAKAN KEPADANYA “ SELAMAT TINGGAL”
SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA............
“ WALLAHU TA’ALA ‘ALAM BISH SHOWWAB”
Dari Anak pesisir yang mencoba belajar menjadi seorang penulis. [...] H. Energia S.
Mengasingkan diri ( ‘uzlah) dari semua hal yang melalaikan manusia dari kebaikan dan ketaatan merupakan obat yang sudah diuji coba dan dibuktikan kemujarabannya oleh para ahli pengobatan hati. Oleh sebab itu, banyak cara bagaimana kita untuk menjauhkan diri dari kejahatan dan permainan sia-sia. Diantaranya:
1. Berusaha mengisi waktu dengan menyuntikkan wawasan baru ke dalam akal pikiran.
2. Menjalankan semua hal yang sesuai dengan kaedah. Salah satunya “ Takut Kepada Allah”
3. Dan Menghadiri majelis-majelis pertaubatan dan dzikir.
Adapun, perkumpulan atau majelis yang terpuji dan patut dikunjungi adalah yang patut digunakan untuk diri Anda adalah menjalankan shalat secara berjamaah( sesuai sunnah ), menuntut ilmu dan mengajarkan ilmu atau saling membantu dalam kebaikan dan mencegah untuk membantu dalam perbuata kejelekan atau kemaksiatan. Maka dari itu, Hindarilah majelis-majelis yang tidak jelas tujuannya dan tidak pula berguna, Jaga kesucian kulit Anda, Tangisilah kesalan yang pernah Anda lakukan dan jagalah lidah Anda dari pengucapan yang menyebabkan diri Anda mendapatkan dosa ataupun yang lainnya. Dengan Anda bisa menjaga hal-hal yang barusan disebutkan, Semoga dengan itu rumah Anda dapat membahagiakan hati Anda.
Seperti Anda lihat seksama , ketika pergaulan bebas antara lelaki dan perempuan yang sekarang mulai banyak Anda temui adalah merupakan virus atau serangan yang mematikan bagi jiwa dan anacaman yang menbahayakan keamanan dan kedamaian diri Anda. Pasalanya, dengan Anda melakukan hal itu, berarti Anda telah bergaul dengan musuh pembisik desas desus, musuh yang selalu menebarkan berita bohong, dan musuh yang selalu meramalkan bencana dan petaka yang melangkahi ketetapan Allah subhaanahu wata’ala. Dan itu, akan membuat diri Anda mati tujuh kali dalam sehari sebelum Anda benar-benar mati. Maka, Alla subhaanahu wata’ala berfirman:
( Jika mereka berangkat bersama-sama kamu, niscaya mereka tidak menambah kamu selain kerusakan belaka) QS.At-Taubah: 47.
Atas dasar itu, supaya Anda menajalani bagaimanapun kondisi Anda , tetap menyendiri di ‘ kamar’ Anda dan hanya keluar untuk berkata yang bermanfaat dan berbuat baik saja. Pada saat itulah, Hati Anda akan benar-benar menjadi milik Anda, sehingga waktu dan umur Anda akan selamat dari sesuatu yang sia-sia, lidah Anda akan terhindar dari ghibah, hati Anda akan bersih dari kerisauan, telinga Anda akan terhindar dari ucapan kotor dan jiwa Anda akan bebas dari berburuk sangka.
“ BARANG SIAPA YANG MENCOBA SESUATU, NISCYA AKAN MENDAPATKANNYA, DAN BARANG SIAPA YANG MEMBIARKAN DIRINYA HANYUT DALAM GUMPALAN KASAK KUSUK DAN TERSERET KE DALAM KOMUNITAS ORANG TIDAK BERILMU, SERTA BERBUAT HAL YANG SIA-SIA, MAKA, KATAKAN KEPADANYA “ SELAMAT TINGGAL”
SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA............
“ WALLAHU TA’ALA ‘ALAM BISH SHOWWAB”
Dari Anak pesisir yang mencoba belajar menjadi seorang penulis. [...] H. Energia S.
0 comments